– Saat menggelar acara pernikahan, khususnya dengan konsep tradisional Jawa, biasanya pengantin dan orangtua mereka akan mengenakan kain batik. Kain batik itu kerap disebut jarik dan terdiri dari beragam motif. Umumnya, jarik akan dipakai sebagai bawahan, sedangkan atasannya berupa kebaya untuk perempuan dan jawi jangkep untuk laki-laki. Walau tampak beragam, ternyata motif batik yang bisa digunakan untuk upacara pernikahan itu terbatas jumlahnya. Motif batik yang biasanya dipakai pada acara pernikahan juga mengandung makna dan filosofi, sehingga diharapkan pemakainya akan memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia. Baca juga Motif Batik Larangan Keraton yang Tak Boleh Dipakai Orang Biasa 8 Motif Batik Betawi dari Jakarta yang Bernilai Sejarah dan Budaya Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon Dosen Batik Universitas Sebelas Maret UNS Tiwi Bina Affanti menjelaskan, ada sejumlah motif batik yang umumnya dipakai dalam pernikahan. “Pada saat pernikahan biasanya pengantin mengenakan kain batik motif sido mukti, sido drajat, sido asih, sido mulyo, dan lainnya,” jelas Tiwi kepada Sabtu 21/5/2022. Museum Batik Danar Hadi Batik dengan motif Slobog biasa digunakan ketika upacara motif tersebut, ada lagi motif lainnya yakni sido luhur, grompol, parang kusuma, dan cakar ayam. “Adapun orangtua pengantin biasanya mengenakan kain batik motif truntum,” tuturnya. Motif Truntum tersebut akan dipasangankan dengan selendang, kemudian ditambahkan sabuk bermotif kendhit. Oleh sebab itu, calon pengantin yang ingin memakai kain batik saat acara pernikahan diimbau untuk tidak salah pilih, meski motifnya terlihat menarik. Baca juga 6 Tempat Wisata Dekat Pusat Oleh-oleh BT Batik Trusmi Cirebon Belajar Membatik, Aktivitas Wisata di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta 5 Oleh-oleh Khas Batam, Ada Batik Gonggong Tiwi mengatakan bahwa dalam acara pernikahan ada motif batik yang tidak boleh dipakai, yakni motif slobog. Motif tersebut identik dengan upacara kematian. “Saya kira kain motif slobog, yang biasanya untuk datang ke rumah orang meninggal, kiranya tidak diperkenankan,” ucapnya. Untuk diketahui, slobog merupakan sebuah motif batik yang digunakan sebagai penutup jenazah, oleh karena itu tak boleh dipakai di acara pernikahan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
1 Motif batik tulis Wahyu Temurun. Motif batik Wahyu Temurun merupakan motif batik tulis Jogja klasik yang memiliki motif yang sangat indah. Dalam motif ini terdapat mahkota terbang dengan sepasang burung yang saling berhadapan. Mahkota biasa ditambah atau divariasi dengan motif bunga, tumbuh-tumbuhan yang sedang bersemi (motif semen), atau
Sudah kebiasaan bagi orang Indonesia, mengenakan batik di momen-momen tertentu. Momen paling banyak di mana orang pakai batik adalah saat menghadiri resepsi pernikahan dan acara formal itu, jika kantor mereka mewajibkan penggunaan batik di hari tertentu. Namun, sudah tahukah kamu akan motif batik dan maknanya? Sebelum salah beli, ayo kita simak lebih lagi!1. Batik sido wirasat adalah batik yang sarat akan nasehat orang tua. Karena itu, batik ini dipakai mempelai untuk Wirasat adalah motif batik sarat makna karena berisi nasehat orang tua dalam memasuki bahtera hidup rumah tangga. Motif ini biasanya bersanding dengan motif Motif truntum adalah perlambang cinta tak terbatas dan tak berkesudahan. Batik ini biasa dipakai orang tua saat pernikahan batik truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana, istri Sunan Pakubuwana III. Motif ini adalah simbol cinta abadi. Kain ini biasa dipakai orang tua pengantin pada acara pernikahan dengan harapan cinta kedua orangtua dilanjutkan pada keluarga Motif sido mulyo adalah motif batik yang dipakai mempelai wanita dan pria saat menikah. Filosofinya agar keduanya hidup sido mulyo digunakan oleh kedua mempelai saat pernikahan. Makna dari motif tersebut adalah harapan kedua mempelai hidup bahagia, sejahtera, mulia, dan berlimpah Salah satu motif yang dikenakan orang tua pengantin adalah batik grompol. Tak hanya lambang doa baik, juga harapan agar anak tidak melupakan orang "grompol" artinya adalah bersatu. Itulah kenapa motif ini dipakai orang tua pengantin saat pernikahan. Motif ini perlambang harapan agar rezeki dan kebahagiaan akan menyatu bagi pasangan pengantin. Motif ini juga menggambarkan agar pasangan pengantin tidak melupakan orang tuanya sejauh apapun mereka Motif sido asih digunakan untuk mempelai wanita saat malam pesta pernikahan dan melambangkan cinta Kata "sido asih" berarti menjadi kasih. Motif ini dipakai mempelai wanita pada malam pesta pernikahan dengan filosofi kehidupan rumah tangga senantiasa penuh cinta kasih. Baca Juga Menawan, Desainer Muda Ini Gunakan Batik Dolly Sebagai Karyanya 6. Melihat peruntukannya, batik parang bukan untuk pernikahan. Penggunaan motif ini lebih tepat untuk upacara yang bersifat motif batik parang hanya boleh digunakan oleh raja dan keluarganya. Motif ini sebenarnya digunakan untuk acara atau upacara-upacara yang bersifat Motif batik tumpal biasanya bisa dilihat di tepian kain. Fungsinya sebagai estetik atau pelengkap pada batik tumpal dapat ditandai dengan bentuk segitiga sama kaki. Di dalam segitiganya, biasanya ada gambar bunga. Motif seperti ini sebagai pelengkap seni pada pinggiran selendang atau Motif batik meru kerap digunakan pada pengantin wanita Yogyakarta, khususnya pada motif nama batik ini berasal dari kata "Mahameru" yang digambarkan sebagai gunung tempat Tri Murti tinggal. Ia adalah lambang kehidupan, kemakmuran, dan kebahagiaan Sido mukti adalah motif yang digunakan untuk kedua mempelai agar mencapai cuma oleh mempelai wanita, mempelai pria juga mengenakan batik bermotif ini. Filosofi yang ingin digambarkan lewat liuk-liuk motifnya adalah agar pasangan pengantin mencapai kemakmuran dan bermasa depan diamati, memang beberapa motif batik di atas sudah banyak beredar untuk penggunaan baju-baju jika memang tujuanmu untuk acara adat atau pernikahan dirimu sendiri, lebih aman untuk mengikuti pakem. Meskipun tidak ada resiko melanggarnya, toh filosofi dan harapan yang disimbolkan sakral dan positif. Baca Juga Ini 5 Kota Terbaik di Indonesia untuk Berburu Batik, Gak Cuma Jogja!Motifbatik memiliki nilai eksklusifitas yang berbeda-beda artinya tidak semua orag dapat menggunakan suatu motif batik. Batik larangan adalah sebutan bagi batik yang hanya boleh digunakan oleh keluarga Raja atau bangsawan. Lereng atau Parang adalah salah satu contoh motif larangan. Berikut adalah beberapa motif batik dan penjelasan singkatnya: 1.
x4cSCWc.